
Apakah absensi melalui DingTalk memenuhi persyaratan pencatatan jam kerja legal
Penjelasan kesesuaian fungsi absensi DingTalk dengan peraturan ketenagakerjaan setempat: Menurut Pasal 14 Undang-Undang Ketenagakerjaan Hong Kong, pengusaha wajib menyimpan catatan jam kerja harian karyawan, jam lembur, dan total jam kerja selama minimal 12 bulan. Sistem DingTalk dapat menghasilkan log absensi digital yang mencakup informasi tanggal, waktu, dan lokasi secara otomatis, serta disimpan lama di cloud, sehingga secara teknis sepenuhnya memenuhi persyaratan hukum ini.
- Sistem mendukung berbagai mode absensi, termasuk absensi Wi-Fi untuk kantor tetap, absensi berbasis GPS untuk staf lapangan, dan absensi pengenalan wajah untuk mencegah kecurangan, meningkatkan keaslian kehadiran.
- Dibandingkan dengan daftar hadir kertas tradisional, DingTalk memiliki tanda waktu, sinkronisasi otomatis, dan mekanisme anti-pemalsuan, sehingga lebih dapat dipercaya dalam audit. Menurut panduan internal Departemen Tenaga Kerja tahun 2023, jika dikombinasikan dengan verifikasi ganda (seperti GPS + waktu absensi), data akan lebih diutamakan sebagai bukti sah.
- Namun, jika tidak ada prosedur persetujuan lembur atau izin modifikasi data setelah kejadian, data bisa dianggap tidak andal oleh pengadilan. Misalnya, dalam satu kasus tahun 2024, karena data asli tidak dikunci, catatan DingTalk akhirnya ditolak.
Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan mekanisme kunci persetujuan agar data absensi tidak dapat diubah sembarangan, guna memperkuat kekuatan hukumnya sebagai bukti.
Apakah pengumpulan data lokasi karyawan melanggar peraturan privasi
Penjelasan kesesuaian fungsi absensi DingTalk dengan peraturan ketenagakerjaan setempat: Menurut Peraturan Perlindungan Data Pribadi (Privasi), penggunaan DingTalk oleh pengusaha untuk mengumpulkan data lokasi karyawan dapat dianggap ilegal, kecuali memenuhi tiga prinsip utama yaitu "legal, adil, dan transparan". Data lokasi merupakan informasi pribadi sensitif; pengumpulan tanpa pemberitahuan dan persetujuan yang memadai melanggar Prinsip 1 Kode Privasi.
Menurut Panduan Pengawasan Tempat Kerja dari Komisaris Perlindungan Data Pribadi (PCPD), sebelum mengaktifkan fitur pelacakan lokasi, pengusaha harus memberi tahu secara tertulis mengenai ruang lingkup pengawasan, metode teknis (seperti GPS), tujuan, dan masa penyimpanan data, guna memenuhi kewajiban transparansi.
- Sukarela: Persetujuan tidak boleh dijadikan syarat kerja
- Tahuan: Harus menyediakan pernyataan privasi yang jelas dan mudah dimengerti
- Spesifik: Persetujuan hanya diberikan khusus untuk fungsi pelacakan lokasi
- Bisa dicabut: Karyawan dapat menonaktifkan kapan saja tanpa sanksi
Ketiga mode tersebut memiliki risiko berbeda: GPS akurat memiliki risiko tertinggi dan bisa dianggap pengawasan berlebihan; absensi berbasis Wi-Fi area lebih masuk akal; sedangkan absensi manual paling sesuai dengan prinsip minimum yang diperlukan. Menyimpan jejak pergerakan dalam jangka panjang telah melampaui kebutuhan yang diperlukan, dan PCPD pernah memutuskan bahwa praktik semacam ini melanggar aturan dan memerintahkan penghapusan data.
Poin penting konfigurasi jadwal kerja dan waktu istirahat sesuai regulasi
Penjelasan kesesuaian fungsi absensi DingTalk dengan peraturan ketenagakerjaan setempat: Fungsi penjadwalan cerdas DingTalk dapat mendukung persyaratan hukum Hong Kong terkait jam kerja dan waktu istirahat dalam kontrak kerja "berkelanjutan", namun harus dikonfigurasi dengan benar. Sistem harus mengatur batas maksimal 48 jam per minggu dan waktu istirahat minimal 1 jam per hari, serta menandai periode istirahat agar tidak bisa digunakan untuk absensi, mencegah kesalahan penghitungan jam kerja.
- Buat shift standar di modul "penjadwalan cerdas": jam kerja pukul 09.00–18.00, dengan istirahat wajib pukul 12.00–13.00.
- Aktifkan fitur "pengingat otomatis untuk istirahat" agar karyawan menerima notifikasi sebelum bekerja terus-menerus selama 5 jam, sesuai rekomendasi Pedoman Praktik Ketenagakerjaan.
- Centang opsi "larang absensi saat waktu istirahat" untuk mencegah kesalahan absensi saat makan siang yang dapat menyebabkan keterlambatan atau perhitungan lembur keliru.
"Kontrak berkelanjutan" merujuk pada pekerjaan selama lebih dari 4 minggu berturut-turut dengan jam kerja minimal 18 jam per minggu, yang memicu hak seperti cuti tahunan dan pesangon. Sistem harus memperbarui label "jenis kontrak" secara sinkron untuk menghubungkan perhitungan manfaat. Hasilkan "laporan ringkasan jam kerja bulanan" untuk keperluan audit, dengan format mengacu pada Lampiran Dua undang-undang, guna meningkatkan transparansi dan kredibilitas.
Kekuatan bukti catatan absensi dalam sengketa hubungan kerja
Penjelasan kesesuaian fungsi absensi DingTalk dengan peraturan ketenagakerjaan setempat: Catatan absensi DingTalk yang dikelola dengan baik memiliki kekuatan sebagai bukti elektronik dan dapat diterima di Tribunal Hubungan Kerja. Menurut Pasal 5 Undang-Undang Transaksi Elektronik, data dari "sistem rekaman elektronik yang andal" dapat diakui oleh pengadilan, dengan kunci utama pada integritas sistem dan ketidakmungkinan pemalsuan.
- Verifikasi identitas: Mendukung login pengenalan wajah dan sidik jari, mengurangi risiko absensi palsu.
- Log aktivitas: Semua perubahan dan aksi administrator dicatat, membentuk rantai audit.
- Mekanisme anti-pemalsuan: Meski tidak memiliki blockchain bawaan, sistem mendukung pencadangan cloud pihak ketiga dan ekspor Syslog, membantu verifikasi eksternal.
- Audit rutin: Dikombinasikan dengan proses konfirmasi jam kerja bulanan, memperkuat kontrol internal.
Dalam kasus hukum HKSAR v. Chan Kwok Wai, pengadilan menerima bukti kehadiran elektronik dengan log lengkap, menunjukkan bahwa selama prosesnya stabil dan andal, maka dapat diterima. Namun, server DingTalk berlokasi di Tiongkok daratan, yang bisa menimbulkan kekhawatiran yurisdiksi data. Disarankan untuk dikombinasikan dengan konfirmasi tertulis bulanan karyawan, membentuk rantai verifikasi ganda, meningkatkan tingkat kepatuhan.
Strategi integrasi hemat biaya bagi UMKM
Penjelasan kesesuaian fungsi absensi DingTalk dengan peraturan ketenagakerjaan setempat: Usaha kecil dan menengah (UKM) tidak perlu investasi besar—dengan memanfaatkan fitur dasar versi gratis DingTalk dan menyesuaikan kebijakan internal, mereka bisa mencapai manajemen absensi yang patuh. Manfaatkan alat gratis seperti verifikasi wajah, pengingat otomatis, dan alur persetujuan untuk membangun kerangka digital yang dapat dipercaya.
- Aktifkan absensi wajah: Memastikan keaslian kehadiran, mengurangi sengketa manipulasi jam kerja.
- Atur pengingat pulang kerja otomatis: Membantu memenuhi tanggung jawab hukum implisit mencegah kerja berlebihan.
- Umumkan kebijakan jam kerja: Unggah jam kerja standar dan jadwal istirahat ke DingTalk, membentuk catatan pemberitahuan yang dapat dilacak.
- Alur persetujuan untuk absensi susulan: Ketidakhadiran tidak biasa disetujui online oleh atasan, menciptakan mekanisme koreksi yang transparan.
- Hasilkan laporan standar: Keluarkan ringkasan jam kerja bulanan agar karyawan dapat memeriksanya, memperkuat kepercayaan.
Versi profesional mendukung pelacakan audit, otorisasi bertingkat, dan integrasi dengan sistem akuntansi (seperti Xero), cocok untuk perusahaan berkembang dengan struktur payroll kompleks. Namun, sebagian besar UKM cukup menggunakan versi gratis ditambah penyempurnaan kebijakan pada tahap awal. Menurut program "SME Digital Transformation Grant" dari Hong Kong Productivity Council, perusahaan yang memenuhi syarat bisa mendapatkan subsidi hingga 75% untuk meningkatkan sistem, mendorong adopsi bertahap versi profesional demi meningkatkan ketahanan kepatuhan.
Ceklis mandiri kepatuhan absensi digital
Penjelasan kesesuaian fungsi absensi DingTalk dengan peraturan ketenagakerjaan setempat: Agar sistem DingTalk sepenuhnya patuh, perusahaan harus secara rutin melakukan pemeriksaan mandiri sebagai berikut:
- Apakah sudah memberi tahu karyawan secara tertulis bahwa DingTalk digunakan sebagai alat absensi?
- Apakah sudah membuat dan menerbitkan Kebijakan Penggunaan Absensi Digital?
- Apakah sudah memeriksa akurasi data dan peringatan anomali setidaknya sekali sebulan?
- Apakah sudah menetapkan prosedur persetujuan lembur dan mengunci catatan absensi asli?
- Apakah sudah mendapatkan persetujuan eksplisit dan dapat dicabut dari karyawan untuk pelacakan lokasi?
- Apakah format laporan jam kerja sesuai dengan ketentuan Lampiran Dua Undang-Undang Ketenagakerjaan?
- Apakah sudah menggabungkan konfirmasi tertulis untuk membentuk mekanisme verifikasi ganda?
Dengan menjalankan langkah-langkah sistematis ini, perusahaan tidak hanya memenuhi batas minimum hukum, tetapi juga membangun budaya manajemen modern yang transparan dan dapat dipercaya, mengurangi risiko sengketa ketenagakerjaan di masa depan.
We dedicated to serving clients with professional DingTalk solutions. If you'd like to learn more about DingTalk platform applications, feel free to contact our online customer service or email at
Using DingTalk: Before & After
Before
- × Team Chaos: Team members are all busy with their own tasks, standards are inconsistent, and the more communication there is, the more chaotic things become, leading to decreased motivation.
- × Info Silos: Important information is scattered across WhatsApp/group chats, emails, Excel spreadsheets, and numerous apps, often resulting in lost, missed, or misdirected messages.
- × Manual Workflow: Tasks are still handled manually: approvals, scheduling, repair requests, store visits, and reports are all slow, hindering frontline responsiveness.
- × Admin Burden: Clocking in, leave requests, overtime, and payroll are handled in different systems or calculated using spreadsheets, leading to time-consuming statistics and errors.
After
- ✓ Unified Platform: By using a unified platform to bring people and tasks together, communication flows smoothly, collaboration improves, and turnover rates are more easily reduced.
- ✓ Official Channel: Information has an "official channel": whoever is entitled to see it can see it, it can be tracked and reviewed, and there's no fear of messages being skipped.
- ✓ Digital Agility: Processes run online: approvals are faster, tasks are clearer, and store/on-site feedback is more timely, directly improving overall efficiency.
- ✓ Automated HR: Clocking in, leave requests, and overtime are automatically summarized, and attendance reports can be exported with one click for easy payroll calculation.
Operate smarter, spend less
Streamline ops, reduce costs, and keep HQ and frontline in sync—all in one platform.
9.5x
Operational efficiency
72%
Cost savings
35%
Faster team syncs
Want to a Free Trial? Please book our Demo meeting with our AI specilist as below link:
https://www.dingtalk-global.com/contact

Bahasa Indonesia
English
اللغة العربية
Bahasa Melayu
ภาษาไทย
Tiếng Việt 