Kartu identitas bukan segalanya, tetapi tanpa itu, segalanya tidak mungkin

Kartu identitas bukan segalanya, tetapi tanpa itu, segalanya tidak mungkin—peribahasa ini sangat tepat jika diterapkan pada proses pendaftaran perusahaan. Di Taiwan, baik Anda pendiri usaha baru maupun pengusaha berpengalaman, tahap pertama yang harus dilalui adalah tantangan besar dalam menyerahkan dokumen identitas. Pendiri dan pemegang saham lokal wajib menyertakan fotokopi kartu identitas nasional bagian depan dan belakang, sedangkan warga asing harus melampirkan fotokopi paspor atau izin tinggal. Semua dokumen tersebut harus jelas terbaca dan masih berlaku.

Direktorat Bisnis Departemen Ekonomi memiliki mata tajam seperti elang; dokumen yang sudah kadaluarsa, buram, bahkan foto dengan senyum terlalu lebar hingga mengubah fitur wajah bisa langsung ditolak! Belum lagi jika lupa menandatangani atau membubuhkan cap di atas fotokopi—itu ibarat datang ke rapat tanpa celana, petugas keamanan akan langsung menghentikan Anda di pintu masuk. Pemegang saham asing juga perlu menyertakan surat kuasa yang telah dilegalisasi, jika tidak, sistem akan menganggap Anda "tidak dikenal" dan langsung menolak aplikasi.

Ingatlah, verifikasi identitas adalah fondasi dari seluruh proses. Jika tahap ini gagal, rencana bisnis sehebat apa pun hanya akan menjadi menara gading di udara. Persiapkan semuanya dengan lengkap agar langkah pertama dalam memulai usaha bisa dilakukan secara elegan.



Nama perusahaan bukan sembarang nama yang bisa Anda pilih seenaknya

Nama perusahaan bukan sembarang nama yang bisa Anda pilih seenaknya—jangan kira Anda bisa seenaknya mendaftarkan nama seperti "Perusahaan Terkuat di Semesta Terbatas" lalu mengharapkan legalitas disetujui. Di Taiwan, penamaan perusahaan diatur ketat oleh Undang-Undang Perusahaan dan aturan Direktorat Bisnis Departemen Ekonomi yang kerap disebut sebagai "konstitusi penamaan". Pertama, nama Anda tidak boleh sama atau mirip dengan perusahaan lain. Bahkan nama seperti "Teknologi Super Keren Terbatas" dan "Teknologi Super-Super Keren Terbatas" pun bisa ditolak karena pemerintah khawatir konsumen akan bingung, bukan karena takut Anda terlalu kreatif.

Selain itu, kata-kata terlarang seperti "Internasional", "Tiongkok", atau "Kantor Pusat" tidak boleh digunakan jika syaratnya tidak terpenuhi—jika dipaksakan, sistem akan langsung error. Anda dapat mengajukan permohonan melalui sistem daring Departemen Ekonomi: "Sistem Pra-Pengecekan Nama Perusahaan dan Kegiatan Usaha". Jika lolos pra-pengecekan, hasilnya berlaku selama 6 bulan. Pastikan untuk menyelesaikan pendaftaran dalam masa ini, atau Anda harus mengulangi proses dari awal. Disarankan untuk memilih nama yang sekaligus mencerminkan identitas merek dan mematuhi aturan hukum. Misalnya, nama seperti "Cabang Taiwan Apple Inc." mustahil disetujui—karena cabang perusahaan asing harus didirikan sesuai undang-undang khusus, tidak bisa disamakan dengan perusahaan lokal.

Jadi, alih-alih memusingkan nama mencolok, lebih baik cek dulu di sistem, hindari area larangan, dan pilih nama yang mudah diingat sekaligus lolos verifikasi. Itulah kunci pertama bertahan dalam dunia usaha.



Anggaran Dasar Perusahaan: Konstitusi Tersembunyi di Balik Bisnis Anda

Saat Anda akhirnya berhasil menentukan nama perusahaan, jangan cepat-cepat bersorak—Anda masih harus menghadapi rintangan yang lebih rumit: Anggaran Dasar Perusahaan (Articles of Incorporation). Ini bukan sekadar dokumen formal yang ditandatangani sebelum membubuhkan cap. Ia adalah "konstitusi bisnis" Anda—ketika para pemegang saham berselisih atau direksi saling bentrok, semua harus kembali merujuk padanya.

Bayangkan Anggaran Dasar seperti "perjanjian pranikah versi perusahaan": meski terdengar tidak romantis, namun saat hubungan retak (atau visi bisnis tidak sejalan), catatan tertulis inilah yang akan menyelamatkan Anda. Menurut Undang-Undang Perusahaan, anggaran dasar wajib mencantumkan nama perusahaan, bidang usaha, jumlah modal keseluruhan, kontribusi saham pemegang saham, daftar direksi dan komisaris, serta metode pembagian laba.

Banyak orang lupa mencantumkan batasan transfer saham, sehingga pemegang saham bisa menjual sahamnya kepada pihak luar diam-diam, membuat pendiri lain marah tapi tak bisa berbuat apa-apa. Ada juga perusahaan yang tidak jelas menyebutkan proporsi hak suara pemegang saham, akhirnya setiap rapat selalu berakhir buntu. Lubang-lubang ini jika tidak ditambal sekarang, nanti akan membuat Anda menangis. Pastikan setiap poinnya sesuai hukum dan disesuaikan dengan kebutuhan, karena ini bukan formulir biasa yang bisa dibuang setelah diisi, melainkan pedoman utama operasional perusahaan Anda.



Alamat Usaha Jangan Asal Isi, Nanti Surat Pajak Datang Mengetuk!

Alamat Usaha Jangan Asal Isi, Nanti Surat Pajak Datang Mengetuk! Mengisi alamat saat mendaftarkan perusahaan terlihat sepele, tetapi jangan coba-coba menulis sembarangan seperti "depan toko 7-11 tempat saya tinggal" demi melewati proses. Menurut hukum, alamat yang terdaftar harus benar-benar nyata dan bisa digunakan untuk menerima surat resmi dari pemerintah. Jika terbukti menggunakan alamat fiktif, Anda bisa diminta melengkapi dokumen, bahkan pencatatan perusahaan bisa dicabut dan masuk daftar hitam—semua urusan ke depannya akan diperiksa lebih ketat.

Banyak orang bertanya: "Bolehkah menggunakan alamat rumah sendiri?" Jawabannya: tergantung wilayah! Beberapa kabupaten/kota mengizinkan penggunaan rumah tinggal sebagai alamat usaha, tetapi harus memenuhi peraturan daerah setempat; ada juga yang mewajibkan surat persetujuan tetangga atau melarang pemasangan plang toko. Yang lebih penting, alamat ini langsung terhubung ke registrasi pajak—surat tagihan dari Kantor Pajak tidak akan mengetuk pintu sebelum dikirim.

Ingin menggunakan layanan kantor bersama atau alamat virtual? Boleh saja, tetapi pastikan Anda memiliki bukti penggunaan yang sah, jika tidak, sama saja dengan tidak punya alamat. Sebagai humor: boleh pakai alamat rumah ibu, tapi jangan harap ibu Anda mau menjawab panggilan untuk Direktur Utama, apalagi saat lawan bicara langsung bertanya, "Apakah CEO Anda ada?" — saat itu ibu Anda mungkin sedang sibuk menggoreng masakan sambil menjawab, "Anak saya sedang mandi!"



Tahap Akhir: Dokumen Lengkap Baru Bisa Klik Kirim

Akhirnya sampai juga di tahap terakhir! Jika dokumen belum lengkap, berapa kali pun Anda klik "Kirim", semuanya sia-sia. Untuk bisa menekan tombol penting ini dengan lancar, Anda harus menyiapkan "tiket masuk dunia usaha" berikut: formulir permohonan pendirian perusahaan, anggaran dasar yang mencatat aturan main secara detail, surat persetujuan dari seluruh pemegang saham, surat kesediaan menjabat dari direksi yang ditandatangani langsung, serta bukti alamat dan fotokopi kartu identitas—jangan lupa, di bab sebelumnya sudah ditegaskan bahwa boleh pakai alamat rumah ibu, tapi dokumen tidak boleh difotokopi sembarangan.

Ingin mengajukan secara daring atau langsung ke kantor? Dua jalur ini sama-sama bisa ditempuh, tetapi sangat disarankan menggunakan platform "Layanan Satu Pintu untuk Pendirian Perusahaan" dari Departemen Ekonomi, sehingga Anda bisa hemat tiga kali perjalanan dan tidur dua malam lebih tenang. Biaya pendaftaran sekitar 1.000 dolar Taiwan, ditambah bea meterai dan biaya kecil lainnya. Proses verifikasi biasanya memakan waktu 7 hingga 10 hari kerja. Kesalahan paling umum saat pengajuan? Tanda tangan yang terlewat, dokumen tidak dijilid rapi, bahkan ada yang menyelipkan foto kucing peliharaan (benar-benar pernah terjadi).

Saat Anda melihat notifikasi "Pendirian Disetujui", selamat! Dunia bisnis Anda resmi dimulai!



We dedicated to serving clients with professional DingTalk solutions. If you'd like to learn more about DingTalk platform applications, feel free to contact our online customer service or email at This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.. With a skilled development and operations team and extensive market experience, we’re ready to deliver expert DingTalk services and solutions tailored to your needs!

Using DingTalk: Before & After

Before

  • × Team Chaos: Team members are all busy with their own tasks, standards are inconsistent, and the more communication there is, the more chaotic things become, leading to decreased motivation.
  • × Info Silos: Important information is scattered across WhatsApp/group chats, emails, Excel spreadsheets, and numerous apps, often resulting in lost, missed, or misdirected messages.
  • × Manual Workflow: Tasks are still handled manually: approvals, scheduling, repair requests, store visits, and reports are all slow, hindering frontline responsiveness.
  • × Admin Burden: Clocking in, leave requests, overtime, and payroll are handled in different systems or calculated using spreadsheets, leading to time-consuming statistics and errors.

After

  • Unified Platform: By using a unified platform to bring people and tasks together, communication flows smoothly, collaboration improves, and turnover rates are more easily reduced.
  • Official Channel: Information has an "official channel": whoever is entitled to see it can see it, it can be tracked and reviewed, and there's no fear of messages being skipped.
  • Digital Agility: Processes run online: approvals are faster, tasks are clearer, and store/on-site feedback is more timely, directly improving overall efficiency.
  • Automated HR: Clocking in, leave requests, and overtime are automatically summarized, and attendance reports can be exported with one click for easy payroll calculation.

Operate smarter, spend less

Streamline ops, reduce costs, and keep HQ and frontline in sync—all in one platform.

9.5x

Operational efficiency

72%

Cost savings

35%

Faster team syncs

Want to a Free Trial? Please book our Demo meeting with our AI specilist as below link:
https://www.dingtalk-global.com/contact

WhatsApp